Sajadah Unik Dan Cantik Dari Kain Flanel

Jumat, 18 November 2011
Usaha yang dirintis oleh Dian Komala Murni sejak Februari 2008, yaitu sajadah yang berbahan dasar kain flanel atau felt yang pada awalnya Ibu Dian merintis usahanya diaplikasikan pada kaos tetapi karena persaingan yang sangat ketat maka Ibu Dian mencoba kreasi yang lain dengan bahan dasar yang sama. Kreasi Ibu Dian memiliki label Harna’s Collection.

Jika sebagian pengusaha meredup akibat krisis ekonomi, justru usaha-usaha kecil kerajinan berbahan flannel meroket. Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun dengan cara wet felting atau melalui proses pemanasan dan penguapan. Banyaknya fungsi kain flanel, karena kain flanel memiliki keunikan yakni warnanya beragam, ada merah, kuning, hijau, ungu, abu-abu, pink dan hitam. Kemudian bahannya lentur tetapi tidak mudah lepas, mudah digunting, bias dijahit, bias dilem dibandingkan kain-kain yang lainnya seperti blacu, saten atau katun. Kain flanel ini juga dapat diaplikasikan dalam berbagai kerajinan lain yang lebih unik dengan corak warna yang lebih meriah. Dengan harga kain flannel yang hanya Rp. 15-20rb/m, Ibu Dian dapat mengaplikasikannya untuk sajadah anak-anak yang luchu dan disukai oleh mereka.
Pangsa pasar yang dimiliki oleh Ibu Dian untuk memasarkan produknya sangat jelas yaitu anak-anak sekitar 5-8 tahun. Dengan begitu karena pangsa pasar Ibu Dian adalah anak-anak maka untuk produk yang akan dihasilkan yaitu dengan mengkombinasikan warna dan gambar yang luchu dan semenarik mungkin agar anak kecil menginginkan sajadah Ibu Dian tersebut. Dan juga sajadah ini juga dikreasikan lagi agar lebih unik lagi oleh Ibu Dian yaitu sajadah tersebut dapat dilipat dan dijadikan tas sehingga memudahkan untuk dibawa kemanapun seperti sekolah atau masjid. Rata-rata para orangtua juga pasti akan membelikan sajadah tersebut untuk anak-anaknya, selain gaya anak juga dipacu untuk lebih rajin shalat.
Ibu Dian memilih sajadah untuk produknya yaitu karena produk tersebut merupakan produk yang sangat diminati di pasaran dibandingkan dengan produk lain seperti aksesoris. Dimana fungsi dari produk tersebut lebih menguntungkan dibandingkan aksesoris yang rata-rata diminati sebagai souvenir. Dan juga produsen yang masih sedikit merupakan pertimbangan Ibu Dian untuk memulai usahanya.

Pemasaran yang dilakukan oleh Ibu Dian adalah dengan rajin mengikuti bazar-bazar dan dan dan melalui internet sehingga pasar Ibu Dian tidak hanya di Jakarta tetapi juga merambah ke daerah Makassar, Balikpapan, Medan, Palembang, Bengkulu, Bintan dan Batam, Papua, Solo, Surabaya, Yogyakarta, Kendari, Cilacap dan Singapura.
Asumsi pendapatan Harna’s Collection per Bulan:
1. Modal Awal (tahun 2008) Rp. 1.000.000
2. Bahan Dasar Rp. 9.450.000
- Bahan Felt/Flanel Rp. 2.850.000
-Bahan Velboa Rp. 6.000.000
-Kain Keras Rp. 500.000
-Lem Fox Rp. 100.000
3. Biaya Operasional Rp. 2.550.000
- Karyawan Rp. 600.000
- Upah Bordir, Obras dan jahit Rp. 1.650.000
- Telepon, Listrik Transportasi Rp. 300.000
4. Omset Rp.15.000.000
5. Keuntungan Bersih (20% dari Omset) Rp. 3.000.000

Dari asumsi pendapatan tersebut usaha ini tentu saja layak. Dilihat dari modal awal yang hanya 1jt setahun kemudian omset yang dimiliki oleh Ibu Dian sudah berbuah manis sekitar 15 kali lipat dari modal awal yang dimilikinya. Selain omset perbulannya sekitar Rp. 15.000.000, juga memiliki pangsa pasar yang jelas bagi Ibu Dian yaitu anak-anak umur 5-8 tahun. Dan juga tenaga kerja yang tidak terlalu banyak dapat meminimasi pengeluaran produksi Ibu Dian. Pemilihan bahan dasar yang digunakan untuk produksi sajadahnya merupakan pilihan tepat, selain bahan tersebut murah juga mudah didapatkan tidak perlu kita mengimpor dari luar negeri hanya dengan menggunakan bahan local produksi bias berjalan. Keuntungan bersih yang diambil 20% dari omset yaitu sekitar 3jt/bulan.

0 komentar:

Posting Komentar